Wednesday 10 July 2013

Tipe Kepribadian Menurut Golongan Darah

Golongan darah manusia dibagi menjadi empat, yakni O, A, B dan AB. Berdasarkan golongan darah ini, kita dapat menilai kepribadian atau karakter seseorang. Bahkan di beberapa negara, ada orang-orang yang mempercayai golongan darah telah menentukan karir seseorang sejak ia lahir. Berikut bahasan kepribadian seseorang terkait atas golongan darahnya.

Kepribadian atau Karakter Menurut Golongan Darah Secara Umum

Berikut merupakan kerpribadian-kepribadian orang berdasar kepada golongan darah secara umumnya. Tapi hal ini tidak menentukan secara pasti kepribadian seseorang, karena setiap manusia merupakan kepribadian yang unik dan tidak dapat dinilai hanya berdasar kepada golongan darah ini. Deskripsi kepribadian berikut ini hanya dapat dijadikan referensi secara garis besar.

  1.     Golongan Darah O
  2.     Golongan Darah A
  3.     Golongan Darah B
  4.     Golongan Darah AB
  5.     Berdasarkan Kategori

Kepribadian Golongan Darah O:

Orang yang memiliki golongan darah O, mempunyai karakter atau kerpibadian yang paling fleksibel dibandingkan tipe darah lain. Hal ini menyebabkan golongan darah ini dikatakan yang paling dapat bertahan dalam keadaan apapun.

Orang bertipe golongan darah ini sering tidak memiliki keinginan kuat akan suatu tujuan, hal ini disebabkan karena ketidakjelasan tujuan mereka. Jika mereka sudah memiliki peluang/keinginan akan tujuan mereka, orang dengan golongan darah O tersebut akan berusaha meraih hal tersebut dengan memberikan semua kemampuannya.

Golongan darah O dikatakan memiliki karakter yang terbuka, energik, dan sosial tetapi mereka susah untuk menerima orang yang baru mereka kenal ke lingkup pertemenan mereka. Mereka juga suka menjadi pusat perhatian dan mereka disukai karena kejujuran dan rasa percaya diri mereka.

Tipe golongan darah O ini dianggap merupakan jenis darah yang paling baik di beberapa negara, contohnya seperti Jepang. Walaupun ada yang mengatakan bahwa golongan darah O merupakan golongan darah dengan temperamen yang sensitif, suka mengikuti orang dan tidak berpendirian, mereka juga dikatakan merupakan golongan darah yang memiliki sifat kepemimpinan paling besar.

Kepribadian Golongan Darah A:

Tipe golongan darah A jika diminta untuk melakukan suatu pekerjaan, mereka akan berusaha keras untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan rapi dan baik. Orang-orang puas dengan pekerjaan mereka karena karakter tipe golongan darah A yang tenang, sabar, bertanggung jawab dan selalu merencanakan segala sesuatunya.

Orang bertipe golongan darah A ini biasanya pemalu dan tidak suka untuk berada dalam keramaian, tetapi mereka sopan dan bertanggung jawab. Hal ini disebabkan karena mereka adalah orang yang selalu serius, cukup sensitif, dan susah untuk beradaptasi akan perubahan yang cepat.

Orang dengan tipe golongan darah A adalah orang yang perfeksionis dalam pekerjaan mereka, dan juga artistik. Mereka selalu berhati-hati dalam pekerjaan mereka agar tidak terjadi kesalahan, merencanakan segala sesuatunya sebelum melakukan sesuatu.

Kepribadian Golongan Darah B:

Tipe Golongan darah B tidak suka untuk berada dalam keadaan dimana mereka harus melakukan sesuatu yang tidak mereka lakukan atau mereka tahu mereka akan kalah. Karena hal ini, mereka selalu menjadi spesialis di pekerjaan mereka, tetapi mereka kurang dapat diajak bekerja sama.

Orang bergolongan darah B dikatakan suka menyepelekan keadaan sehingga mereka selalu santai. Mereka juga tidak suka dengan peraturan yang mengikat mereka, dan mereka selalu melakukan apa yang mereka inginkan. Walaupun mereka selalu berbicara terang-terangan tanpa memikirkan orang lain, mereka disukai oleh sifat 'blak-blakannya' ini.

Walaupun mereka kurang mempertimbangkan perasaan orang lain, mereka adalah golongan darah yang dapat dipercaya dalam sebuah relasi.

Kepribadian Golongan Darah AB:

Orang bertipe golongan darah AB dikatakan mempunyai ruang dunia mereka sendiri dan mereka tidak menyukai jika ada yang  masuk ke dalam hal tersebut. Mereka adalah golongan darah yang paling susah diprediksi dan selalu berubah-ubah tergantung atas mood mereka.

Di sisi lain, orang bertipe golongan darah AB dikatakan sangat bertanggung jawab dan mudah dipercaya. Hal ini mungkin disebabkan karena golongan darah AB yang selalu rasional dan suka menganalisa sesuatu.

Dalam relasinya, orang dengan tipe golongan darah AB ini sangat pintar dalam mekritik seseorang secara terang-terangan, hal ini dapat menyakit tapi juga membangun seseorang. Terakadang mereka berpikir mereka lebih superior di antara yang lain, tapi mereka sangat mengangumkan dalam bernegosiasi.

Golongan darah AB, dikatakan merupakan golongan darah terburuk di Jepang karena mereka suka melakukan pekerjaan mereka dalam cara mereka sendiri dan suka untuk lari dari persoalan. Bahkan dalam kelompok kerja perusahaan, orang-orang tidak suka bekerja bersama  mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena kepribadian mereka yang susah diprediksi, tetapi jika seseorang sudah mengenal mereka lebih baik mereka adalah orang yang sangat bertanggung jawab.


Penelitian:

    Golongan Darah O - Queen Elizabeth II, Elvis Presley, Saito Hajime (Anime Samurai X)
    Golondan Darah A - Britney Spears, Jet Li, Haruno Sakura (Anime Naruto)
    Golongan Darah B - Leonardo Dicaprio, Paul McCartney, Uzumaki Naruto (Anime Naruto)
    Golongan Darah AB - Park Jin Young (JYP), Jackie Chan, Uchiha Sasuke (Anime Naruto)

Berikut merupakan penjabaran tipe kepribadian golongan darah berdasar pada beberapa kategori, hal ini juga didasarkan kepada komik golongan darah di samping yang berasal dari comic.naver.com (Bahasa Korea). Mungkin Anda tertarik untuk membaca komik ini dalam bentuk Bahasa Inggris pada http://simplebloods.tumblr.com.

 Sering terlambat pada saat janjian:

    B (terlalu santai)
    O (flamboyan)
    AB (mudah mengganti kegiatan)
    A (selalu disiplin)

Yang paling banyak menjadi direktur dan pemimpin:

    O (berjiwa kepemimpinan dan suka memecahkan masalah)
    A (tekun dan teliti)
    B (sensitif dan cepat ambil keputusan)
    AB (kreatif dan berani beresiko, tetapi sulit untuk mengerti pemikirannya)

Yang tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunkan:

    B (tetap nyenyak walaupun ada Bencana Alam)
    AB (jika sedang kepingin, tidur adalah segalanya)
    A (tidur minimal 8 jam, sangat disiplin)
    O (baru tidur kalau memang capek dan dibutuhkan)

Yang paling panjang umur:

    O (tidak gampang stres dan memiliki antibodi yang baik)
    A (hidupnya disiplin dan teratur)
    B (mudah cari hiburan untuk menghilangkan stres)
    AB (berantakan)

Yang paling disukai untuk menjadi teman:

    O (sportif)
    A (selalu on time dan teratur)
    AB (kreatif atau penuh dengan ide)
    B (sangat moody)

Penyakit yang mudah menyerang:

    A (Stres dan pusing)
    B (lemah terhadap flu dan penyakit paru-paru)
    O (gangguan pencernaan dan mudah sakit perut)
    AB (kanker dan serangan jantung)

Walaupun memang secara umum, karakter atau keripadian seseorang tidak berbeda jauh dari penjabaran yang disebutkan di atas, namun setiap orang itu unik dan kepribadian mereka tidak dapat disamakan secara persis dengan penjabaran di atas. Ini disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi setiap orang, yakni keluarga, pertemanan, masyarakat sekitar, dan sosialnya.

Mana yang lebih baik? Jus atau Buah Asli?

Bagaimana cara membedakan kandungan nutrisi diantara jus buah dan buah asli, dan manakah yang lebih baik?

Anda sering mendengar bahwa jus buah merupakan cara terbaik untuk hidup sehat, anda mendapat banyak vitamin dan manfaat dari jus buah, tetapi apakah benar begitu? kenyataannya mengkonsumsi buah utuh merupakan cara yang lebih sehat daripada konsumsi jus buah.

Apa yang hilang di dalam jus buah?

Jus buah seringkali kekurangan 2 hal penting, yaitu serat dan kulitnya, selain itu jus buah juga seringkali tidak berisi 100% jus buah asli,tetapi dengan tambahan air dan gula untuk membuat rasanya semakin enak, penambahan inilah yang kurang menguntungkan.

Manfaat dari kulit

Kulit buah yang dapat dimakan seperti kulit apel, bluberi, aprikot, anggur, plum, kismis, rasberi dan strawberi merupakan unsur penting. kulit buah berinteraksi dengan matahari dan membentuk berbagai macam warna berbeda yang mengandung berbagai macam nutrisi seperti karotenoid dan flavonoid yang berguna untuk meningkatkan kesehatan kita. kulit buah seperti anggur telah dipelajari karena kemampuannya untuk menurunkan resiko kanker dan membantu melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.

sayangnya ketika buah di jus, sebagian besar kulit telah dihilangkan dan manfaat dari kulit tersebut tidak akan kita dapatkan.

Serat

Salah Satu kelebihan dari buah utuh adalah kandungan seratnya yang tinggi, buah pada dasarnya mengandung serat yang tinggi. ketika buah tersebut di jus, serat akan hancur dan bahkan akan hilang sama sekali di dalam berbagai macam jus yang dijual di tempat umum.

Apakah Jus buah itu tidak sehat?

Jus telah mengalami kadar pengurangan serat dan berbagai nutrisi penting dan seringkali menjadi sumber gula yang tidak memiliki banyak nutrisi yang dapat meningkatkan  berat badan. jus buah juga dapat meningkatkan kadar gula darah jauh lebih cepat daripada buah utuh. oleh karena itu mengkonsumsi jus buah secara berlebih dapat meningkatkan konsumsi kalori harian anda secara signifikan.

Buah utuh memang lebih disarankan daripada jus buah, tetapi kalau Anda ingin mengkonsumsi dengan alasan praktis, boleh saja konsumsi, tetapi ikut sertakan kulit dari jus tersebut sewaktu dikonsumsi dan jangan tambahkan gula untuk mengurangi kalori yang masuk ke dalam tubuh kita.

Source: http://duniafitnes.com

Jenius dan Gangguan Jiwa Tidak Jauh Berbeda

Amerika Serikat, Psikologi Zone – Banyak tokoh dunia yang dikenal dengan kejeniusannya, namun justru mengalami gangguan kejiwaan. Kondisi semacam ini membuat banyak orang mengira bahwa jenius dan sakit jiwa tidak jauh berbeda. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa kedua hal tersebut memang terkait.

Dasar pemikiran hubungan antara kejeniusan dengan kegilaan telah banyak menarik perhatian banyak orang sejak lama. Fakta tersebut muncul dari banyaknya tokoh jenius seperti, Isaac Newton, Ludwig van Beethoven, Edgar Allan Poe, dan John Nash, yang mengalami gangguan kejiwaan.

Hasil penelitian baru yang menyebutkan hubungan keduanya, telah dibahas dalam sebuah acara 5th annual World Science Festival pada 31 Mei di New York, Amerika Serikat.

Salah satu panelis acara tersebut adalah Kay Redfield Jamison, psikolog klinis dan profesor dari Johns Hopkins University School of Medicine. Ia mengatakan, temuan ini mendukung bahwa banyak orang jenius yang justru mengalami siksaan psikis. Kreativitas bagi mereka terkait dengan gangguan suasana hati atau bipolar.

Sebuah penelitian lain yang diterbitkan tahun 2010 di Swedia pada 700.000 orang usia 16 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kecerdasan peserta dan menindaklanjuti apakah 10 tahun berikutnya ada kemungkinan mengalami penyakit mental.

“Mereka menemukan bahwa orang yang unggul saat mereka berusia 16 tahun empat kali lebih mungkin untuk terus mengembangkan gangguan bipolar,” ungkap Jamison, seperti dilansir Livescience, Selasa (5/6).

Gangguan bipolar merupakan merupakan perubahan suasana hati yang ekstrem, terdiri dari episode kebahagiaan (mania) dan depresi. Kemudian bagaimana siklus ini dapat menciptakan kreativitas?

“Orang-orang dengan bipolar cenderung menjadi kreatif ketika mereka keluar dari depresi berat. Ketika suasana hati membaik, kegiatan otaknya pun bergeser. Aktivitas mati di bagian bawah otak yang disebut lobus frontal dan menyala di bagian yang lebih tinggi dari lobus,” jelas James Fallon, neurobiologis dari University of California-Irvine, yang ikut menjadi panelis.

Fallon menambahkan, hebatnya, pergeseran yang sama juga terjadi saat kreativitas terjadi dengan sangat tinggi pada otak manusia.

“Ada hubungan antar sirkuit yang terjadi antara bipolar dan kreativitas,” jelas Fallon.

Namun, tidak selamanya dorongan kreativitas muncul saat setelah depresi muncul. Kondisi gangguan kejiwaan juga dapat melemahkan atau bahkan mengancam hidup seseorang.

Source: psikologizone.com

Terapi Musik di Indonesia Kurang Berkembang

Ujung tombak terapi musik di Indonesia adalah kerinduan sejak studi awal tentang hubungan antara musik, psikologi dan kesehatan.

Sekarang, setelah ia menjadi profesor psikologi musik di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 2011, Dr Djohan, masih merasa sulit untuk membuat mimpinya menjadi kenyataan.

“Saya sudah menjadi profesor pertama dalam bidang psikologi musik di negara ini. Saat saya sedang terlibat dalam disiplin ilmu yang relatif langka tersebut, saya merasa berjuang sendiri untuk mewujudkan terapi musik, “kata doktor psikologi alumnus Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta ini, Rabu (23/5).

Bahkan, Indonesia telah tertinggal jauh di belakang dari negara-negara lain dalam metode terapi musik. Djohan bertekad untuk memasukkan potensi besar terapi musik untuk kesehatan masyarakat Indonesia.

“Sayangnya, potensi ini tidak ditekankan dan ditingkatkan untuk mendukung penyembuhan pasien di rumah sakit. Psikologi musik masih belum dilirik,” kata pria kelahiran Palembang 17 Desember 1960 ini.

Bagi Djohan, pendekatan interdisipliner harus dikejar untuk memastikan obat lebih efisien dan efektif untuk pasien. Daripada mengandalkan obat-obatan, terapi musik dapat membantu mempercepat pemulihan. “Ketika kita tertinggal dalam menerapkan metode ini, pasien sangat dirugikan,” kata ayah dari tiga anak ini, yang telah mengunjungi Jepang, Australia, Thailand dan negara lain untuk mempelajari terapi ini.

Secara historis, menurut pria penerima penghargaan Penggunaan Terapi Musik dari College of Music di Universitas Mahidol Bangkok, Thailand, pada 2009 ini, terapi musik sudah dikenal pada akhir abad ke-18, meskipun sebelumnya menjadi media penyembuhan di beberapa tempat seperti Cina, India, Yunani dan Italia.

“Di Amerika, terapi ini diterapkan untuk mengobati korban Perang Dunia I, terutama untuk mengatasi trauma yang mempengaruhi para veteran perang, bahkan para terapis musik sudah berafiliasi dalam sebuah organisasi American Music Therapy Association (AMTA),” kata Djohan, yang juga anggota dari Australia Musik dan Asosiasi Psikologi.

Kelangkaan ahli terapi musik atau praktisi menimbulkan kendala untuk usahanya mempopulerkan pengobatan ini. Dia memiliki kesulitan menemukan rekan-rekan untuk diskusi atau penelitian lebih jauh. “Jadi saya harus mencari mitra asing melalui internet,” ungkapnya.

“Psikolog Indonesia memang menyadari terapi ini, tapi mereka sangat jarang menerapkannya atau mempelajari lebih jauh ke dalam, mungkin karena mereka merasa kurang kompeten untuk menangani musik, sehingga membuat mereka sekedar tertarik,” tambahnya yang juga penulis beberapa buku ini.

Meskipun demikian, Djohan merasa bersyukur atas beberapa rumah sakit memberikan respon positif terhadap tawarannya, meskipun penerapannya belum mencapai tahap terapi, namun masih sebagai uji coba untuk menguji pengaruh dari musik terhadap lingkungan rumah sakit, seperti ruang tunggu dan bangsal pasien.

“Penggunaan terapi musik dapat menciptakan suasana kenyamanan dan relaksasi, sebelum diterapkan untuk membantu menyembuhkan pasien,” jelas Djohan, yang juga anggota Dewan Provinsi Budaya Yogyakarta.

Akhir-akhir ini, terapi musik juga telah diajarkan sebagai mata pelajaran di beberapa universitas. Menurut Djohan, penelitian telah menunjukkan bahwa musik dapat meringankan berbagai keluhan dan gangguan seperti kecemasan, depresi, gangguan saraf, insomnia dan stroke, dan dapat mengurangi risiko infeksi, detak jantung dan kontrol tekanan darah.

“Terapi musik sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan dalam kondisi seperti itu, yang dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti menyanyi, bermain musik, membuat gerakan ritmis atau hanya mendengarkan musik,” kata dosen pascasarjana di Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta dan Universitas Negeri Semarang ini.

Source: psikologizone.com

MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)

Sekilas Myers-Briggs Type Indicator (MBTI): adalah instrumen yang mengukur beberapa aspek kecerdasan individu, kepribadian, bakat, dll. MBTI ini dirancang untuk mengukur tipe kepribadian Anda dan merupakan instrumen yang paling banyak digunakan. Telah diperbarui dan divalidasi secara ketat selama lebih dari tujuh puluh tahun. MBTI dapat digunakan untuk personal, relationships, karir dan tim kerja. Bagaimana analisis kekuatan diri Anda, karir yang sesuai, relationships, dan apa formula yang baik untuk pribadi Anda. Hal ini sering digunakan untuk menyeimbangkan kepribadian yang berbeda sehingga mereka dapat membangun pribadi tangguh, menjalin hubungan personal lebih baik atau bekerja lebih

Kemarin saya baru saja mengikuti test MBTI ini dan hasil tesnya adalah saya mendapat kepribadian bertipe ISFP. Berikut adalah penjelasan mengenai kepribadian tipe ISFP.

The Artist

ISFP adalah orang yang damai dan santai, prinsipnya “hiduplah dan biarkan hidup”. Mereka menikmati mengambil hal-hal sesuai dengan kemampuan mereka dan cenderung untuk hidup di saat ini. Meskipun tenang, mereka menyenangkan, perhatian, peduli, dan dikhususkan untuk orang-orang dalam hidup mereka. Meskipun tidak cenderung untuk berdebat, mereka bisa mengungkapkan pandangan mereka, terutama nilai yang penting bagi mereka.

ISFP didasarkan paham saat ini, disini dan sekarang. Mereka sangat sensitif terhadap lingkungan mereka, selaras dengan persepsi pancaindra mereka. Mereka sangat sensitif untuk menyeimbangkan dan memahami dengan baik apa yang dilakukan atau tidak sesuai, baik dalam sebuah karya seni atau aspek lain dari kehidupan mereka. ISFP cenderung emosional berpengetahuan luas dan empati terhadap orang lain.

ISFP hidup di dunia perasaan. Mereka tajam selaras dengan cara melihat, merasa, bersuara, perasa. Mereka memiliki apresiasi estetika yang kuat untuk seni, dan cenderung menjadi seniman dalam beberapa bentuk, karena mereka luar biasa berbakat untuk menciptakan dan menyusun hal-hal yang akan sangat mempengaruhi indera. Mereka memiliki satu set nilai-nilai yang kuat, yang mereka berusaha untuk konsisten memenuhi dalam hidup mereka. Mereka perlu merasa seolah-olah mereka menjalani kehidupan mereka sesuai dengan apa yang mereka rasakan benar, dan akan memberontak melawan apa pun yang bertentangan dengan tujuan tersebut. Mereka cenderung memilih pekerjaan dan karir yang memungkinkan mereka melakukan kebebasan menuju terwujudnya nilai berorientasi tujuan pribadi mereka.

ISFP cenderung tenang dan pendiam, dan sulit untuk mengenal dengan baik. Mereka memegang kembali ide-ide dan pendapat mereka kecuali pada orang yang dekat dengan mereka. Mereka cenderung untuk bersikap baik, lembut dan sensitif dalam berhubungan dengan orang lain. Mereka tertarik untuk berkontribusi dalam perasaan masyarakat tentang baik makhluk dan kebahagiaan, dan akan menempatkan banyak usaha dan energi untuk tugas-tugas yang mereka yakini.

Ringkasan: Tenang, ramah, sensitif dan baik. Lebih suka menikmati saat ini dan apa yang terjadi di sekitar mereka. Ingin memiliki ruang mereka sendiri dan bekerja dalam kerangka waktu mereka sendiri. Loyal dan berkomitmen terhadap nilai-nilai mereka dan untuk orang-orang yang penting bagi mereka. Tidak suka perbedaan pendapat dan konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilai pada orang lain.

Kata kunci: pembujuk yang lembut, sensitif.

Karir pekerjaan: Relawan, wirausaha, kerajinan, seniman.

Menurut saya, tes ini cukup akurat untuk mengetahui kepribadian kita. Saya rasa banyak aspek kepribadian diri saya yang sesuai dengan hasil tes ini.

source: psikologizone.com
 
Copyright (c) 2010 My Simplicity and Powered by Blogger.