Sunday 19 May 2013

7 Kebiasaan yang Dilakukan oleh Orang Sukses



Pernah bertanya-tanya mengapa Bill Gates atau Steve Jobs bisa menjadi begitu kaya dan membeli apa saja?

Semua hasil yang dinikmati orang-orang hebat dan ternama itu bukan datang secara instant lho. Kata orang, salah satu kunci kesuksesan adalah melakukan beberapa kebiasaan-kebiasaan yang baik. Dan, para pesohor yang sukses, selalu melakukan ketujuh hal ini sebelum meraih kesuksesannya.

Bangun pagi

Ingin sukses? Ya harus bangun pagi. Jangan buang waktu dan terlambat dalam segala hal. Anda harus tahu semua hal lebih awal daripada orang lain. Banyak kok orang hebat yang berusaha bangun lebih pagi untuk sekedar mencari informasi dan membaca berita-berita update tentang hal yang terjadi di sekitar. Mereka menambah informasi dan pengetahuan demi sebuah hasil yang kelak akan dipetiknya.

Ada passion dalam profesi

Bekerja bukan hanya sekedar mengemban tanggung jawab dan menyelesaikan sebuah hal sesuai dengan job desc. Tetapi bekerja haruslah disertai dengan passion yang akan membantu membawa seseorang pada suatu tingkat yang ingin ia capai.

Networking itu penting

Selalu kembangkan networking di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Anda harus tetap ramah dan low profile. Rangkul semua orang yang baru saja Anda kenal, karena Anda tak akan pernah tahu kapan Anda akan membutuhkan mereka.

Pengetahuan sumber kekuatan

Apabila Anda berhasil bangun pagi dan meluangkan waktu lebih banyak lagi, jangan sia-siakan dengan berleha-leha dan hanya sekedar menikmati sarapan pagi. Kuncinya adalah membaca dan membaca. Cari tahu banyak hal tanpa terkecuali.

Karena pengetahuan adalah hal yang sangat penting, maka jangan enggan untuk belajar hal-hal baru dan melunakkan keras kepalanya Anda. Serap informasi dari mana saja dan tampung untuk kemudian dipilah mana yang bermanfaat dan mana yang tidak.

Mengatur waktu

Tak ada orang sukses yang bekerja serampangan dan tanpa disiplin waktu. Semua orang sukses tahu benar bagaimana memanfaatkan waktu, dan sangat menghargai waktu. Untuk itu, pastikan Anda punya schedule tersendiri yang akan membantu Anda mengatur waktu dan melakukan banyak hal tanpa terlewatkan.

No pain, no gain

Tak ada keberhasilan yang diraih tanpa pernah jatuh dan terluka terlebih dahulu. Setiap orang yang sukses pasti pernah menghadapi kegagalan. Dan sebaiknya menghadapi kegagalan tersebut haruslah dengan sikap yang legawa serta mau belajar dari kegagalan.

Perfeksionis

Sudah selayaknya seseorang yang ingin sukses selalu menjadi sosok yang perfeksionis. Ia akan menginginkan segala hal berjalan dengan sangat baik dan nyaris sempurna. Ia benar-benar berusaha agar semuanya tidak ada yang terlewat dan sampai gagal.

Tidak sulit kan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda pada puncak kesuksesan di atas?


sumber: www.vemale.com

Saturday 18 May 2013

Profile




  • Nama: Nurul Fatihah
  • Tempat Tanggal Lahir : Medan, 18 Oktober 1993
  • Golongan Darah : AB
  • Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
  • Zodiak : Libra
  • Pendidikan :
    1.  SD Pertiwi
    2.  SMP Islam Al Ulum Medan
    3.  SMA Negeri 3 Medan
    4.  S1 Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara 
  • Hobi : 
    1.   Playing Piano
    2.   Playing Biola
    3.   Listening to Musik ( Genre Klasik, Post Hardcore , Pop , Jazz)
    4.   Watching Movie
  • Favorite Food : Pizza, Lasagna, Spaghetti etc related to cheese
  • Favorite Color : Brown

Gerakan Mata Bukan Indikator Seseorang Berbohong atau Tidak

Psikologi Zone, Jakarta – Banyak orang mengira kebohongan mudah diketahui hanya dengan melihat gerakan bola mata. Pasalnya gerakan mata seseorang juga dapat dimanipulasi oleh diri mereka sendiri.
Sebuah penelitian telah dilakukan oleh peneliti kebangsaan Inggris dan Kanada mengatakan, tidak ada hubungan antara gerakan bola mata ke kanan dan ke atas dengan tanda-tanda seseorang sedang berbohong.

Begitu juga sebaliknya, gerakan bola mata ke kiri dan ke atas sebagai tanda seseorang jujur tidak terbukti.

Psikolog dari Universitas Edinburgh, Caroline Watt, PhD yang menjadi peneliti dalam studi ini mengatakan, “Sebagian besar masyarakat percaya bahwa gerakan mata tertentu adalah tanda berbohong, dan ide ini bahkan diajarkan di kursus pelatihan organisasi,” ungkap Watt, Senin (16/7).

Ia menambahkan, penelitian mereka bukan memberikan dukungan dan sebagainya, penelitian ini justru memberikan petunjuk untuk kembali melihat kebenaran dari deteksi semacam ini.

Penelitian ini dilakukan dalam tiga bagian, studi pertama dengan 32 partisipasi yang mayoritas adalah mahasiswa. Mereka diperintahkan untuk menyembunyikan ponsel di tempat tertentu. Masing-masing di wawancara untuk mengetahui siapa yang berkata jujur dan tidak.

Setiap peserta akan direkam untuk mengetahui gerakan bola mata dan tatapan mereka saat diwawancara.

Hasilnya, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara gerakan bola mata mereka dengan kebenaran atau kebohongan yang diungkapkan.

Namun, gerakan tersebut tidak bisa diketahui hanya dari hitungan gerakan bola mata, mungkin butuh seseorang yang sangat terlatih untuk melihat gerakan halus.

Hal yang sama terbukti melalui penelitian ke dua, pada studi ini para peneliti menunjuk 50 orang untuk dilatih membaca gerakan bola mata. Mereka ditunjukkan pada sebuah video pada penelitian pertama untuk mendeteksi kebohongan.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan, gerakan mata tidak dapat menjadi acuan seseorang itu berbohong atau tidak.

“Hasil penelitian ini menjelaskan alasan yang cukup bahwa gerakan bola mata adalah indikator yang buruk untuk deteksi kebohongan,” kata Watt. (ini/mba)

sumber: psikologizone.com

 
Copyright (c) 2010 My Simplicity and Powered by Blogger.